Mebel Jepara layaknya seperti produk pabrik pada umumnya. dimana standart kualitas juga terdapat pada produk mebel jepara yang dijual di Indonesia. perbedaan kualitas yang mendasar yaitu dari penggunaan bahan kayu yang digunakan. yang secara umum terdapat 3 kualitas kategori yaitu kualitas grade A, B, dan C. adapun ini disebabkan karena beberapa faktor :
1. Kualitas kayu dan tukangnya (mentahnya), termasuk kerumitan desain dan detailnya.
2. Bahan finishingnya.
3. Kualitas aksesoris yang digunakan.
Ciri-Ciri Kualitas Mebel Jepara
Berikut ciri-ciri kualitas mebel jepara yang wajib anda ketahui :
Mebel Kualitas Grade C
1. Bahan kayu rakyat atau kampung dengan diameter 17-25cm (Bagian pinggir kayu digunakan)
2. Bahan finishing Melamine
3. Bahan hardwere menggunakan sekelas merk Hubend
- Kekurangannya
Jika kita perhatikan lebih detail akan melihat garis batas bahan baku sambungan yang digunakan. hal ini yang menyebabkan warna belang pada furniture yang nanti akan anda gunakan.
Tingkat keawetannya kayu yang digunakan juga terbatas. ini dikarenakan bagian pinggir kayu yang berwarna putih lebih empuk dan lebih mudah dimakan hama. meskipun hal ini bisa disiasati dengan penggunaan bahan anti hama saat finishing. namun resiko itu pastinya akan tetap ada karena penggunaan bahan kayu pinggiran yang masih dipakai.
- Kelebihan
Kelebihan yang dapat anda rasakan yaitu dari harga yang jauh lebih murah. meskipun secara umum jika tidak dilihat secara cermat perbedaan ini akan sulit anda ketahui. jadi anda tidak akan merasa membeli barang murahan meskipun harganya murah.
Mebel Kualitas Grade B
1. Bahan kayu rakyat atau kampung dengan diameter 25-35cm (Lepas pinggiran warna putih)
2. Bahan finishing NC
3. Hardwere pasar sekelas Drolla
- Kelebihannya
Lebih awet dan tahan lama karena menggunakan bahan baku yang cukup bagus jika dibandingkan yang pasaran. ini dikarenakan penggunaan bahan kayu yang lebih besar. dengan jaminan kayu yang lebih besar maka kayu yang digunakan semakin tua sehingga mengurangi resiko kayu pecah. Selain itu warna dan serat kayu akan lebih seragam karena tidak menggunakan pinggiran kayu warna putih.
- Kekurangannya
Lebih mahal dibanding kualitas mebel grade C karena penggunaan bahan kayu yang tentunya lebih mahal. dengan bagian pinggiran kayu yang dibuang, mengharuskan penggunaan bahan kayu yang lebih besar diameternya. begitupun dengan hardwere atau aksesoris yang pastinya lebih awet.
Mebel Kualitas Grade A
1. Bahan kayu menggunakan kayu perhutani diameter 30 keatas (Pinggir kayu tidak dipakai)
2. Finishing PU propan
3. Hardwere menggunakan Havele atau Bloom
Aksesoris Furniture jenis ini merupakan grade terbaik untuk kelasnya. selain menggunakan bahan kayu asli dari perhutani, kualitas lainnya tentu ada pada hardwere aksesoris terbaik. butuh kecermatan sendiri dalam pembuatan mebel grade A ini. dimana pilihan bahan dengan merk jenis perhutani, mengurasngi resko seperti kayu cacat, mata kayu mati dan serat patah.
Dengan menggunakan finishing PU (Polyurethane) high gloss, juga digunakan untuk finishing mobil sehingga akan tahan lama. ditambah dengan hardwere top class menjadikan mebel jepara grade A ini akan sangat mahal harganya.
Khusus untuk mebel jenis klasik, bahan finishing yang digunakan biasanya NC. ini dikarenakan jenis bahan PU biasanya menutup permukaan seluruh pori-pori kayu. berbeda dengan bahan NC yang meresap ke pori-pori kayu sehingga dapat menghasilkan kesan estetik dan antik.
Faktor Kontruksi yang dibuat Tukang
Kontruksi adalah salah satu hal yang perlu anda perhatikan untuk me,ilih kualitas mebel terbaik. itu semua akan berhubungan dengan teknis sambungan kayu, penggunaan lem perekat, dan halus tidaknya kualitas ukiran yang dibuat. jadi beberapa komponen tersebut juga perlu menjadi perhatian lebih.
Untuk sambungan papan umumnya memiliki 3 kategori yang umum digunakan oleh tukang jepara. yakni sambungan Insert (pakai isian), TNG (sambungan laki bini) dan sambungan finger joint.
Begitu juga mengenai soal ukiran jepara yang umum dibuat oleh tenaga rukangnya. karena ukiran jepara yang dibuat secara manual oleh tangan, tentu hasil yang dibuat pastilah berbeda-beda. jenis ukiran yang bagus yaitu memiliki tingkat kerapian dan kehalusan pada ukirannya. selain itu tingkat keluwesan ukir akan menjadi nilai tersendiri bagi para penggemar ukiran kayu.
Begitulah beberapa perbedaan kualitas mebel jepara yang anda harus ketahui. jadi kalau anda sudah tau seperti ini, apakah anda hanya akan tergiur dengan harga murah namun kualitas murahan?
Setiap penjual pastinya akan menjanjikan kualitas produk yang sangat baik. namun anda harus secara jeli melihat produk yang dijual. jika anda belanja secara online, tentunya anda harus banyak menanyakan lebih detail. misalnya bagaimana proses produksi, bahan yang digunakan, aksesoris atau hardwere dan bahan lainnya seperti lem kayu. ini nantinya yang akan menjadi kesimpulan anda apakah produk yang dijual sudah sesuai dengan standart kualitas atau tidak.
Semoga bermanfaat dan berguna..